Amanah, Sabar dan Tanggungjawab, Karakter yang Sangat Dibutuhkan Banyak Orang untuk Membangun Karir dan Negara

Kekayaan dan melimpahnya uang tidak akan bisa terkumpul dan tidak bisa dinikmati secara nyaman jika hidup tidak disertai dengan karakter amanah, sabar dan tanggungjawab. Karena ketiga karakter inilah yang bisa mengantarkan kekayaan terkumpul secara positif pada setiap orang maupun komunitas.

Dalam setiap perilaku, cara kerja, menyelesaikan masalah, dan menghadapi segala macam tugas yang dilakukan oleh setiap orang tidak bisa lepas dari pengawasan orang lain. Orang akan melihat cara kerja anda, perilaku anda, cara anda menyelesaikan masalah dan cara anda menghadapi beragam tugas yang menumpuk.

Bacaan Lainnya

Orang akan melihat, bagaimana kinerja anda dalam setiap melaksanakan tugas-tugas anda, bagaimana anda menyelesaikannya dan bagaimana anda menghadapi segala permasalahan anda dengan klain anda.

Setiap gerik langkah anda, setiap ucapan anda dan setiap gagasan yang anda berikan merupakan asset-aset anda yang tidak nampak, yang bisa memberikan kontribusi penting bagi karir anda. Karena itulah anda harus senantiasa waspada, berhat-hati dan berfikirlah dengan bijaksana sebelum berkata, bertindak dan melakukan komunikasi.

Pengalaman saya, selama bekerja di sebuah institusi ternyata semua gerak gerik saya, ucapan saya, cara saya menyelesaikan masalah, menjadi perhatian beberapa orang penting yang berada dijajaran pimpinan institusi. Setelah melihat kinerja saya, mereka tiba-tiba memberikan “sebuah kriteria” sosok seorang sekretaris di perusahaannya yang sama dengan saya, dan ini jelas “aneh.”, artinya mereka ingin merekrut saya menjadi sekretaris atau bagian dari tim di divisinya.

Berangkat dari sinilah saya kemudian menyakini bahwa ada tiga karakter utama yang bisa melancarkan karir seseorang dan membantu membangun kepribadian dirinya.

***

Apapun profesi anda, baik sebagai seorang usahawan atau karyawan sangat membutuhkan tiga karakter utama yang membentuk diri anda menjadi orang yang bisa diterima dimana saja, siapa saja dan kapan saja. Ketiga karakter tersebut menjadi pondasi mental yang bisa mengantarkan setiap orang untuk menggapai tangga keberhasilan di dunia kerja maupun dalam hubungan apapun—termasuk asmara dan merawat komunitas.

Ketiga karakter itu adalah amanah, sabar dan tanggungjawab. Banyak pimpinan perusahaan, institusi negara, dan komunitas sosial sangat membutuhkan kehadiran tiga karakter ini dalam satu sosok pribadi seseorang. Karena seorang dengan ketiga karakter yang melekat dalam dirinya ini mampu menciptakan banyak hal pada pertumbuhan, mulai dari kepercayaan, kenyakinan, optimisme dan keberhasilan negosiasi.

Amanah; Mulai dari Ucapan, Tindakan dan Pikiran serta Dihadapan Diri Sendiri, Orang Lain dan Allah

Menjadi orang yang dipercaya merupakan sesuatu yang tidak muda. Banyak orang yang gagal untuk mengemban amanah dan gagal menjaga kepercayaan yang diberikan dari atasan atau dari temannya di sebuah pekerjaan. Banyak orang yang menganggap enteng pekerjaan tertentu sehingga mereka mudah pula mengabaikannya dan menjadi kurang dipercaya.

Mulai dari ucapan, tindakan dan pikiran kita harus menjadi orang yang bisa dipercaya. Menjadi orang dipercaya merupakan karakter yang bisa menghiasi diri laksana berlian dan bisa menyinari karirnya laksana rembulan. Akan selalu menjadi orang beruntung bagi orang yang bisa menjaga kepercayaannya dihadapan orang lain.

Menjadi orang yang amanah terhadap hubungan antar manusia, amanah terhadap pekerjaan dan amanah sebagai hamba Allah adalah kunci keberhasilan dalam setiap pekerjaan. Orang yang bisa menjaga ketiga jenis amanah tersebut kelak bisa menyerupai sosok nabi dan mendapatkan perlindungan langsung dari Allah dalam setiap geraknya berkomunikasi dengan manusia.

Sabar; Menghadapi Segala Tekanan, Perintah, Fitnah dan Tuntutan Perubahan   

Setiap orang pasti akan menemukan tantangannya, menemukan kesulitannya, dan menemukan kesusahannya dalam menjalankan tugas di tempat kerja, hubungan rumah tangga, hubungan antar saudara, hubungan anggota komunitas (jamaah) dan lingkungan masyarakat. Dunia tidak berjalan lurus dan mulus saja, aka nada jalan berliku dan jalan yang bergelombak (rusak karena alam atau karena tangan manusia).

Menghadapi semua kesulitan, kesusahan dan tantangan dalam hidup setiap orang harus sabar, wajib hukumnya, karena dengan kesabaran maka hasil dari proses perjalanan hidup dan karir akan menuai hasilnya dan terlihat manfaat dari “kesabaran tersebut”.

Memang benar bahwa bersifat-sabar tidak ada ujungnya dan tidak ada habisnya. Setiap hari, setiap detik, setiap bulan, setiap tahun, setiap generasi kehidupan, dan setiap ruang waktu dalam peradaban manusia harus memiliki kesabaran, ketenangan hati, dan ketentraman pikiran terhadap setiap masalah yang dihadapinya.

Semakin kuat kesabaran seseorang dalam menghadapi masalahnya maka semakin besar dirinya akan mendapatkan karunia dan rahmatnya kehidupan yang dijalaninya—dari Allah.

Tanggungjawab; dengan Segala Tindakannya, Apa yang Sedang Dilakukannya dan Posisinya

Berani bertanggungjawab terhadap atasannya, bawahannya, dirinya sendiri serta jabatan yang telah diembannya adalah sebuah keniscayaan yang harus dimiliki oleh setiap orang jika ingin tetap langgeng dalam pekerjaan, langgeng dalam persahabatan dan harmonis dalam hubungan. Karakter tanggungjawab harus menjadi pakaian bagi setiap orang muda maupun tua untuk menjadi manusia yang berguna bagi orang lain dan berguna pula bagi agamanya.

Apapun jabatan kita, apapun peran kita, dan apapun status kita, memilik karakter tanggungjawab merupakan keuntungan yang sangat besar dan bisa memberikan dampak yang sangat baik terhadap segala bentuk perilaku kita di masa kini hingga di masa depan.

Dalam suatu waktu tertentu, pasti akan ada orang yang berkata, “Dia orangnya bertanggungjawab, bisa menghadapi masalahnya dengan baik.”

“Dia baik orangnya, sangat bertanggungjawab dengan pekerjaannya.”

Dan seterusnya, yang menunjukkan bahwa orang yang bertanggungjawab akan selalu diingat oleh orang disekelilingnya dan menjadi semacam “museum perilaku baik” bagi generasi lainnya.

***

Membangun sebuah komunitas, membangun masyarakat, bahkan membangun negara kita membutuhkan adanya setiap warga negara yang terlibat memiliki karakter amanah, sabar, dan tanggungjawab. Jika ketiga karakter ini melekat pada semua warga masyarakat maka kejahatan dan kecurangan bisa diminimalisir—berujung pada kenyamanan dan pertumbuhan ekonomi yang produktif serta menguntungkan.

Anggota kelompok atau perusahaan yang rentan perpecahan, hancur berantakan, tidak bisa bertahan dalam waktu 10 tahun, dan hanya tinggal kenangan, selalu disertai dengan hilangnya saling percaya antar anggota—tidak memiliki rasa kepercayaan satu sama lainnya, saling menghianati dan saling membicarakan konflik yang terjadi diantara mereka, bukan caranya tumbuh dan berkembang bersama.

Lalu adanya “ketidaksabaran” bisa jadi pemicu kehancuran segala hal, karena di dunia ini segala hal membutuhkan proses, membutuhkan tahapan dan tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama—yang membutuhkan adanya kesabaran. Tanpa memiliki kesabaran maka suatu komunitas tidak akan berumur lama dan cenderung cepat terperosok ke dalam kehancuran.

Dan terakhir, tidak adanya tanggungjawab satu sama lainnya justru semakin merusak dan menghancurkan. Bayangkan saja, apa jadinya jika dalam suatu desa, mulai dari perangkat desa sampai masyarakatnya tidak peduli terhadap sampah? Maka yang terjadi adalah desa kumuh dan komor, tidak layak untuk ditinggali. Tidak adanya tanggungjawab terhadap kebersihannya sendiri.

tulis dokolom komentar ya, jika setuju atau ingin memberikan kritik konstruktif

Pos terkait