oleh: Moh. Syihabuddin “Kang mas, kang mas, bangun, bangunlah. Ada apa. Bangun. Cepat.” Teriak Mei Xioling yang ada disampingnya....
Jawara Kitasama
oleh: Moh. Syihabuddin Waktu itu, dua hari lalu hujan deras di pinggiran kampung di kota Tuban, aku melihat segerombolan...
oleh : Moh. Syihabuddin Yilmaz melepas kaos tangannya yang terbuat dari kulit. Matanya tertuju pada bungkusan kantong yang diterimanya...
oleh: Moh. Syihabuddin Matanya seolah terjebak pada sosok yang menatapnya dan mengajaknya bicaranya, mata memancarkan aura kecantikkan yang sangat...
oleh: Moh. Syihabuddin Herlina dan Ngapudin memacu kudanya dengan cepat menuju ke daerah yang tepat untuk bersembunyi dan melakukan...
oleh: Moh. Syihabuddin Mata Mei Xioling menatap sosok yang memegangi tanganya. Kemarahannya mengendur dan tenaganya kembali lemas. “Cukup, jangan...
oleh: Moh. Syihabuddin Sayup-sayup mata Ngapudin memandang apa yang ada di depan matanya. Sosok wanita muda, cantik, dan berpakaian...